Beranda | Artikel
Tingginya Derajat Orang Yang Shalat - Surah Al-Baqarah 253
Jumat, 16 September 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Tingginya Derajat Orang Yang Shalat – Surah Al-Baqarah 253 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 16 Safar 1444 H / 13 September 2022 M.

Download kajian sebelumnya: Penetapan Adanya Malaikat – Surah Al-Baqarah 248

Tingginya Derajat Orang Yang Shalat – Surah Al-Baqarah 253

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ

“Itulah para Rasul, Kami utamakan sebagian mereka di atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang langsung Allah ajak bicara dan Allah mengangkat sebagian mereka beberapa derajat. Dan Kami memberikan kepada Isa bin Maryam mukjizat dan Kami kokohkan dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalaulah Allah berkehendak, niscaya tidak akan berperang orang-orang yang setelah mereka, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan. Akan tetapi mereka berselisih, di antara mereka ada yang beriman dan di antara mereka ada yang kafir. Dan kalaulah Allah berkehendak tentu mereka tidak akan berselisih. Akan tetapi Allah melakukan apa yang Allah inginkan.” (QS. Al-Baqarah[2]: 253)

Derajat orang yang diajak bicara oleh Allah

Allah mengajak bicara seseorang, itu menunjukkan akan ketinggian derajat orang tersebut. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Itulah para Rasul, Kami utamakan sebagian mereka atas sebagian yang lain.” Di antara keutamaan-keutamaan itu adalah ada Rasul yang diajak bicara langsung oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu Nabi Musa ‘Alaihish Shalatu was Salam, demikian pula Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Ini menunjukkan akan ketinggian derajat mereka, sampai Allah berbicara langsung tanpa perantara Malaikat Jibril.

Ketinggian derajat orang yang shalat

Ini menunjukkan tingginya derajat orang yang shalat. Karena dia sedang bermunajat langsung dengan Allah. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ: حَمِدَنِي عَبْدِي

Apabila orang yang shalat membaca “Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin”, maka Allah akan menjawab “HambaKu memujiKu.”

Kalau dia mengatakan “Arrahmaanirrahiim” maka Allah menjawab “HambaKu menyanjungKu.”

Kalau dia mengatakan “Maaliki yaumiddiin” maka Allah menjawab “HambaKu memuliakanKu…” (HR. Muslim)

Orang yang shalat itu dia sedang bermunajat langsung dengan Allah. Maka itu menunjukkan akan ketinggian derajat orang yang suka shalat.

Keutamaan itu bertingkat-tingkat

Derajat manusia disisi Allah itu berbeda-beda. Karena Allah mengatakan disitu: “Dan Allah mengangkat sebagian mereka beberapa derajat,” Ini mencakup derajat yang bersifat hissiyah ataupun derajat yang bersifat maknawiyah.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam manusia yang paling tinggi derajatnya secara mutlak. Dimana beliau diberikan oleh Allah alwasilah, yaitu derajat yang paling tinggi di dalam surga yang hanya diberikan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Demikian pula penduduk surga pun berderajat-derajat. Disebutkan dalam hadits:

إنَّ في الجنَّةِ مائَةَ درجةٍ أعدَّهَا اللَّه للمُجَاهِدينَ في سبيلِ اللَّه

“Di dalam surga itu ada 100 derajat yang Allah sediakan khusus untuk orang yang berjihad dijalan Allah…” (HR. Bukhari)

Bayangkan bahwa orang yang berjihad saja di jalan Allah ada 100 derajat, bagaimana dengan amalan-amalan selain jihad? Makanya sebagian ulama mengatakan bahwa surga itu ribuan derajatnya (tidak terbilang), hanya Allah yang Maha Tahu.

Perbedaan derajat itu menyesuaikan dengan derajat keimanan dan amal. Semakin kuat imannya, semakin kuat amalnya, maka semakin tinggi derajatnya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52138-tingginya-derajat-orang-yang-shalat-surah-al-baqarah-253/